Limbah Sapi di Cikoko Dipastikan tak Lagi Cemari Lingkungan
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan memastikan limbah kotoran sapi di Cikoko, Pancoran tidak lagi mencemari lingkungan.
Kita sudah bangun sembilan unit bak penampungan kotoran sapi cair
Hal tersebut dipastikan setelah diadakannya rapat koordinasi (rakor) bersama pemilik peternakan sapi, pelapor dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin mengatakan, permasalahan pencemaran lingkungan akibat limbah kotoran sapi di Cikoko sudah dapat diatasi dengan cara jangka pendek dan panjang.
Pemkot Jaksel Intensifkan Pendampingan Peternak SapiPihaknya telah berkoordinasi dengan Suku Dinas Sumber Daya (SDA) Jakarta Selatan dan pemilik peternakan sapi untuk membangun bak penampungan limbah kotoran sapi.
"Kita sudah bangun sembilan unit bak penampungan kotoran sapi cair dengan kedalaman tiga meter dan lebar satu meter. Ini untuk mencegah limbah cair tidak lagi mengalir ke lingkungan warga," ujarnya, Kamis (27/7).
Munjirin menuturkan, pihaknya juga sudah merencanakan pembangunan instalasi biogas sejak rakor pertama diadakan pada Jumat (7/7). Pembangunan instalasi biogas baru akan dimulai beberapa bulan ke depan karena membutuhkan biaya cukup besar.
"Biayanya baru dari Bazis Baznas. Kita juga bantu carikan donatur dari pihak swasta dan bank pemerintah," ucapnya.
Lurah Cikoko, Fitriani menambahkan, saat ini limbah cair kotoran sapi yang mengalir ke saluran permukiman warga sudah diatasi. Kondisi bau yang menyengat akibat limbah kotoran sapi kini sudah hilang.
"Kita sudah lakukan penanganan jangka pendek dengan membuat sembilan bak penampungan," tandasnya.